Ibu mungkin tak mampu memberikanmu pengasuhan yang sempurna, meski ibu terus berusaha memberimu yang terbaik. Banyak sekali rintangan dalam membesarkanmu sayang. Ternyata ilmu menjadi seorang ibu, menjadi orangtua, adalah ilmu yang tersulit sepanjang pengalaman ibumu ini. Meski ibu tak secerdas para pakar dalam meneliti dan memberikan solusi berbagai masalah parenting, atau tak se-telaten para ibu teladan yang berhasil dalam mengamalkan prakteknya. Tapi ibu punya satu senjata : ibu tak akan lengah berdoa. Dan Ibu tak akan lelah. Hanya itu yang bisa ibu andalkan dibanding kecerdasan ibu yang biasa-biasa saja dalam memahami ilmu ‘ke-ibu-an’. Juga stamina fisik ibu yang juga biasa-biasa atau mungkin kurang memadai untuk meng-handle segala peran ibu secara optimal apalagi ‘expert’. Maafkan Ibu. Bukan berarti ibu hanya bias pasrah. Ibu akan terus belajar menjadi ibu yang baik, ibu akan berusaha memberikan pengasuhan yang terbaik. Tapi ibu takut usaha ibu belum mendapatkan hasil terbaik, maka ibu takkan lengah berdoa. Disisa-sisa waktu yang entah tinggal berapa tahun lagi, entah tinggal berapa detik lagi. Kebersamaan kita tiada abadi. Tapi Doa ibu kekal, insyaAllah. Maka ibu akan memohon doa terbaik untukmu. Doa yang sungguh akan kau perlukan, akan kita perlukan. Inilah doa Ibu untuk Kiyya dan Kinan kesayanganku :
“Ya Allah, Tuhan yang Maha Baik. Jagalah iman dan aqidah anak-anakku. Lembutkanlan hati mereka untuk menerima hidayah dan rahmat-Mu. Selamatkan dan lindungilah mereka kapanpun dan dimanapun, ketika bersamaku ataupun tidak, kala aku ada maupun tiada. Kelompokkan kami bersama orang-orang dan lingkungan yang shalih-shalihah dan matikan kami dalam keadaan khusnul khatimah, Aamiin yra…”
Doa ini akan ibu ulang-ulang, kapanpun dimanapun, sekeras ingatan ibu, sebanyak waktu ibu yang tersisa. Dan ibu akan terus berdoa agar dijauhkan dari lupa. Dijauhkan dari lupa berdoa. Doa yang pasti Allah dengar, dan ibu akan terus merayu-Nya untuk mengabulkan doa ibu. Disetiap ibu memelukmu, selalu ibu sisipkan doa, dan setiap ibu mengecupmu juga selalu ibu titipkan doa. Karena ibu tak selamanya bias selalu di sampingmu. Ibu sadar, suatu saat kau akan pergi sendiri dengan masing-masing takdir terbaik dari Allah. Tapi ibu juga titip satu, doa yang akhir-akhir ini ibu ajarkan kepadamu, di usiamu yang kini masih balita, tolong kekalkan doa itu dalam hatimu. Teruslah lafalkan setiap hari. Saat ibu ada atau pun kelak ibu tiada. Doa itu adalah doa ajaib, yang bisa menolong ibu (dan kita) dari api neraka. Ucapkan setiap selesai sembahyang. Setiap hari sepanjang waktu. Katakanlah :
“Robbighfirlii waliwaalidayya warham humma kamaa rabbayaa nii shaghiiraa”. Artinya: “Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku (Ibu dan Bapakku), sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku diwaktu kecil”
Jangan lengah berdoa anakku…
Kelak, jika kau telah dipercaya Allah menjadi orangtua, menjadi seorang ibu. Jadilah ibu yang selalu mendoakan kebaikan bagi anak-anakmu bagaimanapun keadaannya. Jadilah seorang ibu yang tak lelah berdoa. Ajari juga anakmu doa ajaib yang ibu titipkan padamu. Jika kelak engkau menjadi seorang ibu, jadilah ibu yang yang lebih baik dari ibumu ini. Kuatkan iman dan aqidahmu, kuatkan nalar dan logikamu, kuatkan ketangguhan sabar dan ikhlasmu nak. Ciptakanlah generasi unggulan, buat peradaban yang lebih baik. Ibu menyayangimu, selalu, seperti biasanya.
Juli, 2018.
Khairunnisa Mawar Biduri
0 Tanggapan to “Doa Untuk Kiyya dan Kinan”